Cara Lapor Nomor Terindikasi Penipuan ke Kominfo
Melalui portal AduanNomor.id, masyarakat juga dapat melakukan pemeriksaan terhadap nomor seluler untuk memastikan keamanan sebelum melakukan transaksi.
Beberapa kejahatan yang bisa dilaporkan melalui kanal ini meliputi spam, investasi online fiktif, penipuan/fraud, dan peniruan identitas/impersonation.
Baca Juga: Link Cek Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS-PPPK 2023 Kemenkumham, Kejaksaan, BIN, MA hingga KPK
%PDF-1.4 %äüöß 2 0 obj <> stream xœ��½NC1…÷<Å™‘š:Žs“HU$J‹Û•"1 ¦ò3µÕíÂëã¤*�d±�cŸÏ&ëðn&H³�ƒe$q6áôb®p0#¦®}êî›>ÍSêЕ»28Í7õ[ÊBWõ¥/Ýœ ºsûÔË.ŒÛ ^Á endstream endobj 3 0 obj 217 endobj 4 0 obj <> stream ÿØÿà JFIF H H ÿÛ C (1#%(:3=<9387@H\N@DWE78PmQW_bghg>Mqypdx\egcÿÛ C//cB8Bccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccÿ ´ °" ÿÄ ÿÄ ÿÚ ÷@ ñפñp¯¡|â¾�óûDzó»#Q šy>>Þß—Êè Àìõ>}—Ù[ãý¾oU€ <Ó£çq¯ph _Ñ|•òûw €ÇÀ˜ô€ ±‹ÛôðùÎÏu‡›Ñ¿,�Sæasí< Yô8ø—_K»ÇîÍëÐ ?+×ÁØ ±^�S×æó½&æùxþvñìðñºó˜5 CÝù/O—_pqê ÿ ˜Óˆw í2ú=tàS›Á¸ïó!ß�\€ `}?G�ïù½� ÍòžÏ�Ø :�>’ºp<œ|Íò˜;r ~«å=Î}=1ð ƒæ8í_H /õ\^§ÁŸ7|ƒ¯ –b3LP þ æ¾ y} væ>Pz@;8þ£.Ï/»æ1Σ¿ êõñ¿»Üž{ózzi�M¹òN×YèW�IoÏÓ²øü_J³äQáõçôS–¾~à >ÎZùQè×õ>W�çüÁ`ª\=¾Íxö9|æ}NNo>™�9 Õ/goŒç×ècÊõ|þ¨±�€ 1ÚŒZ¾�ÔúŸ;×ùÎ8㎠©t÷Üü;kåcü¤ON »‡lïÛ? Ëñû>7 ëäí>Ÿäþ§äñÈ;rÿ Oçú;eäZ½ü�¾`´ÖËg\.úœNœuš� uòz˜ëÚ<žà 9þOí>g£‡³�^�ªù_¯ùr�Û“Lý)¯oÊô¼>p=Qéç|^‡[Ïë‰9õ 9üÿ a¾_<ôüÏO�5‰÷|Ï[Ïë>€ =ÃâÞ‡Ÿé}Ï÷Ç,x㿵âûxÞžwgüãmã¿°ñ} š Áß?>·_¯Ãݱã÷‚€ ?+öx_Oò>öž=}¿§�êyzž¯§æk‹·‹=c“ÉïÇÇéíë< û-<ÿ WêýœüÇÓrHÈ <¿Im`3° 7Àû?£o'�èùÇnµ|¿W,'£›¯ŸÞçó{üþ¹êççÍÇÍô¼žØôüoÄÏ¡ïx>™ô#€ oŸú˜ÓÊW‡s û4ß.>ÿ ?™Ÿv
Dompet digital DANA mendukung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberantas judi online. Diketahui, kedua pihak melakukan audiensi pada Kamis (25/7) yang dihadiri CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara dan Budi Arie, serta Hokky Situngkir, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, dan Sugiharto, Staf Khusus Menteri Kominfo.
CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara mengungkapkan pihaknya menyediakan infrastruktur untuk mempermudah transaksi keuangan pengguna. Pihaknya juga berupaya mencegah segala tindak penyalahgunaan transaksi.
"Kami berkomitmen untuk mencegah penyalahgunaan transaksi dan akan menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi, sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, kami pun akan terus mendukung upaya pemberantasan perjudian online dan menjadi mitra swasta bagi Kominfo untuk menjaga higienitas ekosistem digital nasional. Seluruh operasional DANA senantiasa patuh pada peraturan perundangan dalam menjalankan operasionalnya dan menerapkan prinsip tata kelola yang baik. DANA akan terus mendukung penuh upaya Pemerintah dan otoritas dalam memberantas judi online, serta akan selalu aktif dalam pelaporannya," tutur Vince Iswara dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Menkominfo, Budi Arie Setiadi mengatakan judi online merupakan bentuk penipuan yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. Selain itu judi online juga merugikan sektor teknologi finansial (fintech).
"Judi online adalah penipuan (scam). Praktik perjudian online telah mengakibatkan kerentanan masyarakat terhadap penipuan, serta menjatuhkan banyak korban dari seluruh ekosistem ekonomi digital. Selain masyarakat, industri tekfin ikut merasakan dampaknya. Di tengah derasnya adopsi masyarakat akan layanan keuangan digital, perjudian online hadir sebagai ancaman yang memperkeruh upaya peningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan upaya bersama dengan berbagai pelaku ekosistem digital dan Pemerintah untuk mengatasi, memberantas, dan merumuskan regulasi," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi di kesempatan yang sama.
Mendukung upaya Kominfo memberantas judi online, DANA pun membagikan pemahaman berbagai jenis konten penipuan judi online berikut ini:
1. Situs Judi Online dengan Tawaran Untung Besar dan Mudah
Perjudian online sering dilakukan menggunakan situs dan menampilkan tawaran-tawaran bombastis seperti penawaran keuntungan dalam nominal yang besar dengan upaya yang relatif minimum. Perjudian online ini dengan sengaja memasukkan beragam logo Penyelenggara Jasa Pembayaran dalam platformnya. Padahal Penyelenggara Jasa Pembayaran Non-Bank seperti DANA, tidak terafiliasi dengan perjudian online.
2. Judi Online Berkedok Game Online Yang Tersedia di Toko Aplikasi Resmi
Ciri kedua dari perjudian online dapat ditemukan dalam bentuk aplikasi permainan, yang sering kali tersedia dengan mudah di toko aplikasi resmi pada ponsel pintar. Masyarakat perlu berhati-hati, karena tampilan aplikasi tersebut dibuat sangat mirip dengan game online biasa. Aplikasi ini juga biasanya tidak memiliki lisensi resmi seperti game online lainnya, dan umumnya tidak cocok untuk semua usia. Dalam aplikasi judi online yang menyamar sebagai permainan, fitur perjudian disembunyikan dengan menawarkan hadiah yang menarik.
Penipuan judi online kerap memanfaatkan iklan di media sosial untuk menarik perhatian masyarakat. Yang mengkhawatirkan, iklan-iklan tersebut seringkali menampilkan gambar dan informasi yang menyesatkan, bahkan tak jarang menggunakan logo Penyelenggara Jasa Pembayaran secara ilegal dalam materi promosi mereka. Contoh iklan yang sering digunakan adalah tangkapan layar notifikasi transfer pembayaran, yang seolah-olah menunjukkan bahwa investasi melalui judi online telah berhasil. Padahal, penipu judi online sering menggunakan berbagai alasan untuk menunda atau menolak permintaan penarikan, dengan tujuan agar pemain tidak bisa menarik kembali uang mereka. Akibatnya, pemain justru mengalami kerugian akibat investasi bodong ini.
DANA juga mengajak masyarakat untuk selalu waspada melalui fitur-fitur yang dikembangkan. Masyarakat kini dapat melaporkan nomor, akun, hingga tautan mencurigakan yang mengatasnamakan DANA langsung melalui aplikasi. Cek segera di laman 'DANA Protection' dan pilih 'Scam Checker' untuk memverifikasi keabsahan data dan melindungi diri dari berbagai bentuk penipuan.
Liputan6.com, Jakarta Judi online menjadi memang berdampak terhadap ke masyarakat, terutama terkait dengan kerugian finansial. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa judi online menjadi salah satu bentuk penipuan. Itu karena judi online dapat menggiring pemainnya melakukan investasi palsu.
Alih-alih menguntungkan bagi pemainnya, penyelenggara judi online justru meraup keuntungan dari ketidaktahuan masyarakat. Hal itu pun menjadi perhatian Pemerintah. Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, dalam audiensi DANA dan Kominfo di Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Kamis (25/7).
"Judi online adalah penipuan (scam). Praktik perjudian online telah mengakibatkan kerentanan masyarakat terhadap penipuan, serta menjatuhkan banyak korban dari seluruh ekosistem ekonomi digital. Selain masyarakat, industri tekfin ikut merasakan dampaknya. Di tengah derasnya adopsi masyarakat akan layanan keuangan digital, perjudian online hadir sebagai ancaman yang memperkeruh upaya peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan upaya bersama dengan berbagai pelaku ekosistem digital dan Pemerintah untuk mengatasi, memberantas, dan merumuskan regulasi," ujar Budi.
Bersama dengan CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara dan Budi Arie, pertemuan ini juga melibatkan Hokky Situngkir selaku Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika beserta Staf Khusus Menteri Kominfo, Sugiharto. Pertemuan tersebut merupakan wujud nyata DANA, yang secara aktif terlibat dalam diskusi bersama dengan Pemerintah, regulator, dan para pelaku industri lainnya, untuk berbagi pandangan pola modus operandi judi online dan langkah-langkah mitigasi berikutnya.
DANA mendukung penuh upaya Kominfo untuk terus meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penipuan berbentuk judi online. Oleh sebab itu, kesadaran akan penipuan judi online perlu semakin ditingkatkan. Salah satu caranya yaitu dengan mengetahui bermacam-macam tipe konten penipuan judi online berikut ini:
%PDF-1.4 % âãÏÓ 4 0 obj << /Type /Catalog /Names << /JavaScript 3 0 R >> /PageLabels << /Nums [ 0 << /S /D /St 1 >> ] >> /Outlines 2 0 R /Pages 1 0 R >> endobj 5 0 obj << /Creator (þÿ G o o g l e) >> endobj 6 0 obj << /Type /Page /Parent 1 0 R /MediaBox [ 0 0 595 841 ] /Contents 7 0 R /Resources 8 0 R /Annots 10 0 R /Group << /S /Transparency /CS /DeviceRGB >> >> endobj 7 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 9 0 R >> stream xœ’KKÃ@€7TDæ'xó–Ýî;»GE{«ÄCQÛ"�Zõ ÷þ¯�ž½û·œÝ˜& ÅG5™ÙÙyí~;Nxi†U^Ÿç0FãÎXÍTˆh®1È«$Š±�>®J¤Æzc�…ÿ�à®±‰—ÎÎøvÔg0¼/úÀÝp¥Ê#lCe²búñv˜©–†÷2�¨ãÑ;‡yxÉaï&´ì}q3˜%ÓT(êNZSw�+—ÁÅ@e^噟瓶dWY\¹ðš+CS©ç(ã’‹O¸§J™¶V N*¤Ná.λ›ávv�ƒ›ëZRé?Ù`ñ¹pF¹M¹Ó`Ðrø¥�¯"»€SˆIž@Û!&kdF¦äõi‘òJÞQ‘iâËWhë`¿&pYö³ÿ™Ô`]mŒ3K'�È®|¯o®ö'�綹tÕ sÎ�X¤\sý³�ŽJa™ý5g)°Póâ$^œ1˜X7 ¼3æ£âh+zN@³=F›ÑÒEoQuI«µ‘„²qk=�@xÁ³ê¥ÃV”›Ãþœ°—´ßò endstream endobj 9 0 obj 434 endobj 10 0 obj [ ] endobj 14 0 obj << /Type /Page /Parent 1 0 R /MediaBox [ 0 0 595 841 ] /Contents 15 0 R /Resources 16 0 R /Annots 18 0 R /Group << /S /Transparency /CS /DeviceRGB >> >> endobj 15 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 17 0 R >> stream xœ][sݶ>3z;/M§I/�u\'6 âÎL_Ú‘#G–u‹u‰í>tÚi36mÒþÿébçR¤5–ˆO ±øv¹» ¨·möî빿°Òýü뿶?nYÃXÛi«˜ÄOŒËð!÷ã_[Á¸d«÷© ¹ÑÖ]ôÛQÁ}ÿ~{·ý:ùqûâ�ý¾ÿ‹Øþã¿x/ÃÿŸþñ Ö¿ßþý‹í|ýHg®q?Lh¶e‚Yø0·ÕM×iè„wœu<ûJf™4ØþP™@±Kש°ƒ@ÓJs(¸Ÿ**Õ¶ÝÖˆ¦³æƒÄ…윌ùŽK¸û?½…FÞþ´}ñõ¿øŸÜr í½ý{>�‚·�±B¸j`¶Þú™zû·íï7O6Ç›o6wðýfs´y¶¹Ýœ=ݾýçöåÛÕº—i,«t>tTŸ—ªjÑX£4ws]6ªF´'¨å 7’9ÐUi˜!˜œØQ6µmue® c¡3á½ ±}»¹Ño®@|g ¾{øù°ãÍ9”Ž6�àÿ@¯’`óñ‚‰Ž·Jw‘‘•‘Îÿp¡,RC…D"uè$š®‘Ùý#�Ý%k,è1“ÃÜ�Ê¡‚»×™wÚh'ü4`4w�6?ßÏ?åÔ¹e]Ã;éî_Ã¥i;«ØS¸¯9“Rìë–Hª¸OîrÛŠFà¿bH¡åÑpÞÀÐî�Mù¾ò�n¿~ø Üs¿x¿x ×·ðÓ±õ1 7ÀÙ£�EþžÂ•ãé|wÕüÞ¡§ˆòá)üøà—ÐÄ5~èÄ5ðtÛ:#÷ W-ÃK_÷z<Ú|õt+¢ÇPÕcŸCßAå“ÍG0¿}ºýóöíéí¨ÌüÉ9/Ÿ&Úǘz…’„9UåZ›|4Íï[42 ¡r¤zÔFŠ±Ú|2MmD;Ì<,ÀÚ)ØSPjœ‚¤#�ª-Sšñ`œÒüH|�ÚPá6‹$vÏÇ[T‚K4ìÞÜSZŸ•/FØ`çÐÖ*ÃZÇ@øk,]ã÷1¶|ŸÙêöÔvÄùHÕ–)Áx0N 42Ü9.<¸2§hþ3ÏP\éKŽ©ß”æ{xlTö,ðWG›Ïà-]@/7ø ðä5ìJîIu†Ÿòúò=Ò3¼—³ð¸:ƺwÓu¤"öysq]aVHcžíУŽÐÚ:r�¢f¤% ×ÐkÆ:òé41j˜aZ1DZë jŸ+D¤ZË4d<§!]ä²cü+´àÎ=ºDwÆ?�ÑOAøø9÷`qºòêÌ1†^CtÐ�—Þ7ó�†{P ¯ �ÐSñÂT¢—²›!Ïàr¹¦¶ šì ¸µ‘⤲�L%`7âs Ø‘ÿ˜àŸM#xgâ„X§{R'¬OoyÎç µ¼2”Ò˜?ÆXöƒwå©~†{p~N¢sä ¹3ÒHçs´âÈí{T“{T„×S£ßRL3D·\A„©ƒBŒu.sˆ‡"—ÓݱÄå¶9u+ [ƒË¢†5‰Ë¼í’£©Ë�– ì)(äˆÍЮ ƒ›ëtÄsÇüíëipʣςÛs…&{G`ë~ý&6 ‚ïïìûÁ²_b¸áûkììIm¾Eóþ3p½‰‡Næøû…ÄgMÃAtù„Ð.¦½\pâï§Úœøû Ÿ`� —«"èýõ4õ�)ÐE§;žÀž‚jã–€\'è-ãÔƒ’^£z¸¨Ô{4ß&¯ä³›Î½u9�gPþÊçøOûlR®}÷¨Ÿc¸ëòNs(_Jq–h¢Ë…L»˜ârEB\R›„¸E´`�—›"ÄýÍ4Êk€„ñk&��B°' ñ�w^ ¤Ú2Î�Gã9ÿ ˆì(HŒ:8=¹Ç~ï�~D®0þ½Í°“ 1¯Qcnð÷gÁrVþÙt‚WD6GŽÀäIz˜œ‚¥F>ªl Ìîy‰V€Tm·»"4ýí4n[çDKx²(Pû Ær* ¶ŒÛãÑ8nð·ŸWý“÷Á;!Lo€¹?óiN—`Ø«�î9¶~ðå/0l}…)J_Ÿ»ªbnÈ?¸K‡Ïñ!rÚ=Ǻoð9òbGRè$$||Zç�o|Æ:@9's&j?¸Æ„¥Æ îPžÎFå!•mÔŽ¢Ü `(kŒ2¶õm->Ú|aœ�Ô§ HEêSŒÆ©ÏÀÕâЇx53úšDÂ/ñ¾|‰©�{|0p¢f1_ãjÛ�OªÎÉ挅5]€{±ÄÛ*xQç´à,r:Ý‹ÜLØ(Ö ìáŒö-È]QÉîBw¸Xž-`G�.b—h2’©°h]”S¥n@V>dÂ'Kv Ø��¼ îƒ7‰�”¾žlcÔÉàÁ߆tw×H5šÒc4±—³à¥pæHì ¸‚äRcê†Sòä�Êé©NÀѳ¿,q"‹eá LÛ ’‹s";QÇ%{ªÑ“¿ÄJ®@e4e<=ò'‡œÉ50úÆ�ÑÈÞÅ�45y\{X7z…~ºÇžÇar’¼"Æ9²= ® ãÔX!ç|WÉQ ·—žùy`�«�ønŠ<ù´…©º4'ngNÇ{9¢w�jËø>�³Ú6¬¾§…œg˜üv|þsï�±4l£‰ô[t|½íö�œÏîÊ›Ÿb?.ïràm>M‹�è¨|ìþÏH–Â�#ñà ’'=LKˆKÓ¤Ê
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia telah membuka kanal pelaporan untuk nomor seluler yang terindikasi sebagai alat penipuan.
Masyarakat yang menerima panggilan atau pesan dari nomor yang mencurigakan dapat melaporkan nomor tersebut melalui situs resmi http://aduannomor.id/.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Usman Kansong menjelaskan, AduanNomor.id adalah portal resmi yang difungsikan untuk menerima keluhan dari masyarakat terkait penyalahgunaan nomor seluler yang digunakan dalam tindakan penipuan.
Baca Juga: Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi dan Cetak Kartu Pendaftaran CPNS 2023
Usman mengungkapkan, nomor yang terindikasi sebagai nomor penipu akan ditindaklanjuti dengan pemblokiran, terutama jika nomor tersebut terkait dengan kartu SIM yang diterbitkan oleh operator seluler dalam negeri.
Portal AduanNomor.id telah diuji coba sejak Juni 2023 dan telah berhasil memblokir sekitar 3.250 nomor setelah aduan dari masyarakat.
"Pemblokiran nomor yang diindikasi penipuan hanya untuk nomor SIM Card yang diterbitkan oleh operator seluler dalam negeri," jelas Usman dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Catat, Berikut 5 Tips Cegah Pencurian Data Pribadi Melalui KTP
Proses penanganan aduan melibatkan tahapan verifikasi dan eskalasi tiket, di mana komplain akan diperiksa dan diverifikasi terlebih dahulu sebelum akhirnya dilakukan pemblokiran oleh operator seluler.
Usman menjelaskan, persyaratan melaporkan nomor seluler terindikasi penipuan ke Kominfo.
Pelapor harus melampirkan bukti pendukung seperti tangkapan layar pesan atau percakapan dari nomor yang mencurigakan.
Laporan juga dapat disertai dengan bukti lain seperti rekaman percakapan atau bukti lainnya yang mendukung aduan.
Baca Juga: Tutorial Mengatasi Token Listrik Gagal Masuk ke Meteran PLN: Ini Solusi dan Cara Lapor jika Gagal
Pentingnya penyampaian identitas yang benar dan lengkap juga ditekankan oleh Usman.
AduanNomor.id berfokus pada layanan pengaduan penyalahgunaan nomor seluler sesuai dengan regulasi yang diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.
Judi Online Berkedok Game Online yang Tersedia di Toko Aplikasi Resmi
Ciri kedua, perjudian online juga bisa ditemukan dalam bentuk aplikasi-aplikasi permainan yang biasanya bisa didapatkan dengan mudah di toko aplikasi resmi ponsel pintar. Masyarakat harus bisa waspada, sebab tampilan yang dimunculkan dibuat semirip mungkin dengan game online biasanya. Aplikasi permainan juga tidak memiliki lisensi resmi seperti halnya game online lain, serta cenderung tidak cocok dimainkan oleh semua umur. Dalam aplikasi judi online berkedok permainan, fitur judi online akan dibuat terselubung dengan menawarkan hadiah yang menggiurkan.
Penipuan judi online juga sering kali menggunakan iklan di media sosial untuk menarik perhatian masyarakat. Nah yang mengkhawatirkan, iklan judi online biasanya memperlihatkan gambar dan informasi tidak benar, bahkan tidak jarang mencatut logo penyelenggara jasa pembayaran dalam materi promosinya.
Contoh iklannya bisa berupa tangkapan layar berupa notifikasi transfer pembayaran, untuk menunjukkan seolah-olah investasi melalui judi online telah berhasil. Padahal, penipuan judi online sering kali menggunakan berbagai alasan untuk menunda atau menolak permintaan penarikan, untuk mencegah pemain menarik kembali uang mereka. Alhasil, pemain justru akan mengalami kerugian atas investasi bodong yang dilakukan.
Mengenai hal tersebut, Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia angkat bicara. Dia mengatakan bahwa DANA sebagai penyedia sistem pembayaran, menyediakan infrastruktur untuk mempermudah transaksi keuangan pengguna.
"Kami berkomitmen untuk mencegah penyalahgunaan transaksi dan akan menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi, sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, kami pun akan terus mendukung upaya pemberantasan perjudian online dan menjadi mitra swasta bagi Kominfo untuk menjaga higienitas ekosistem digital nasional. Seluruh operasional DANA senantiasa patuh pada peraturan perundangan dalam menjalankan operasionalnya dan menerapkan prinsip tata kelola yang baik. DANA akan terus mendukung penuh upaya Pemerintah dan otoritas dalam memberantas judi online, serta akan selalu aktif dalam pelaporannya," kata Vince.
Selain itu, DANA juga mengikutsertakan masyarakat agar selalu waspada, melalui fitur-fitur yang dikembangkan. Masyarakat kini bisa melaporkan nomor, akun, hingga tautan mencurigakan yang mengatasnamakan DANA, langsung melalui aplikasi.
Cek segera dalam laman 'DANA Protection' dan pilih 'Scam Checker' untuk mencari tahu keabsahan data dan melindungi diri dari berbagai bentuk penipuan. Segera Monitor, Konfirmasi, dan Lapor modus-modus kejahatan siber, termasuk penipuan judi online. Baca selengkapnya di sini: https://www.dana.id/corporate/newsroom/blog.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Frederica Widyasari Dewi mengungkapkan terdapat 155 ribu laporan masuk terkait penipuan transaksi keuangan dengan modus meminta kode One-Time Password atau OTP. Dia mengatakan, aduan ini berasal dari 10 bank besar yang melaporkan kepada lembaganya sejak 2022 sampai awal tahun 2024.
"Sekitar 155 ribu aduan yang masuk. Saya rasa aduan ini pastinya lebih besar karena banyak orang yang kemudian kena scam dan fraud tapi tidak mengadu," tutur Frederica dalam sambutannya di The Ballroom Djakarta Theater, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan dari banyaknya laporan yang masuk ke OJK, sekitar Rp 2,5 triliun uang konsumen hilang akibat penipuan transaksi keuangan selama dua tahun ini. Menurut Frederica, hal tersebut bisa terjadi karena para konsumen terhipnotis atau secara tidak sadar memberikan kode OTP kepada para pelaku kejahatan keuangan.
"Ini uang hilang ya karena mereka (konsumen) mungkin secara enggak sengaja, secara enggak sadar memberikan password OTP-nya," ucap dia.
Sementara itu, untuk mencegah adanya penipuan transaksi keuangan, OJK bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) telah meresmikan Indonesia Anti-Scam Center atau IASC pada 22 November 2024 lalu. Frederica mengatakan pembentukan Anti-Scam Center ini untuk menangani persoalan penipuan (scam) yang terjadi di sektor keuangan secara cepat dan memberikan efek jera.
"Pembentukan IASC bertujuan untuk mempercepat koordinasi antar-penyedia jasa keuangan dalam penanganan laporan penipuan dengan melakukan penundaan transaksi dan pemblokiran rekening terkait penipuan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Tempo pada Jumat, 22 November 2024.
Setelah melakukan pemblokiran, kata Friderica, forum ini akan mengidentifikasi pihak yang terkait penipuan, sekaligus mengupayakan pengembalian dana korban yang masih tersisa, dan melakukan upaya penindakan hukum. Pasalnya, sudah banyak yang menjadi korban penipuan atau scam di sektor jasa keuangan sehingga kejahatan ini harus segera dicarikan tindakan penanggulangannya.
“Sudah terlalu lama kita membiarkan ini terjadi dengan berakhirnya hilangnya uang yang mungkin selama puluhan tahun ditabung untuk masa tua atau untuk pendidikan anak dan sebagainya. Kita sama-sama harus bisa melakukan sesuatu bersinergi untuk melindungi konsumen dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
%PDF-1.4
%äüöß
2 0 obj
<>
stream
xœ}O½
Â0Þó7¶w×$¦j[Ðp'ÿ&]|}/± TpùHîû»Ã‚à©î€€ò2µ)œ¦ÂÁã¨6¸ª¾Y±÷Á#ŠÌÔƒvQåꢡ¹A?Š¼¹Š�sa�s�³ZDå´ˆIÆx€²#¨âië‘�±
äQ‡© ‘¯ÅY8¬Ã”=΃À,³Q‘ö¢Y†Ú|7 æHyÂÉa‡¤]\«6ªþÏvLZ®°ô³\+;ÂÜžŠˆˆ©"ý‰íá‘öO³
endstream
endobj
3 0 obj
202
endobj
4 0 obj
<>
stream
ÿØÿà JFIF ÿÛ „
ÿÀ Äè" ÿÄ
ÿÄ n
!1A"Qa2q�‘ #BR¡±ÁrÑð$3Sbs‚’²Òá%CT“”¢Ôñ&45DUctuƒ³Â67de£´ÓÕ'EV„•µÃv…¤Ä¶â¥ÅòÿÄ ÿÄ H !1AQa"q�‘2¡BR±ÁÑ#br‚’áð3ñCS$4csƒ¢²ÂÒâ£òÿÚ ? úpˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆˆ€ˆˆ€}«Þ^÷0ÜŸÒ±*¸©"&Ìâ
Tawaran Untung Besar dan Mudah di Situs Judi Online
Praktik perjudian online kerap dilakukan dengan menggunakan situs dan menampilkan tawaran bombastis berupa penawaran keuntungan dalam nominal yang besar, dengan upaya yang relatif minimum. Dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat, mereka bahkan kerap menggunakan teknik manipulatif dengan menampilkan kisah sukses pemain lainnya dalam berbagai platform.
Perjudian online juga dengan sengaja mencatut beragam logo penyelenggara jasa pembayaran dalam platformnya, untuk meyakinkan masyarakat akan kemudahan pencairan keuntungan. Padahal, Penyelenggara Jasa Pembayaran Non-Bank seperti DANA, tidak terafiliasi dengan perjudian online. Hal ini ikut mengakibatkan tercemarnya kepercayaan masyarakat akan industri tekfin yang tengah berkembang.