Kondisi Geologis Dan Geografis

Letak wilayah ASEAN secara astronomis

Secara astronomis, wilayah Asia Tenggara terletak di antara garis lintang 28 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan dan garis bujur 92 derajat Bujur Timur hingga 141 derajat Bujur Timur.

Berkembangnya Romawi menjadi kekaisaran besar

Zaman Republik Romawi dimulai pada 510-31 SM. Pada mulanya, sistem pemerintahannya bersifat aristokrat.

Republik ini kemudian tumbuh menjadi suatu imperium dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas, meliputi seluruh wilayah Laut Tengah.

Pada 264 SM, Romawi berhadapan dengan Carthagia, bangsa yang menguasai wilayah Afrika Utara dan Mediterania Barat.

Kedua bangsa ini kemudian bertempur dalam Perang Punic, di mana Romawi berhasil menghancurkan peradaban Carthagia sepenuhnya.

Nasib republik berubah ketika muncul tiga serangkai yang disebut triumvirat. Mereka adalah Julius Caesar, Pompius, dan Crassus.

Baca juga: Pengaruh Peradaban Mesopotamia: Penemuan dan Hasil Kebudayaan

Pada 66 SM, tiga serangkai ini menyerbu Roma untuk menggulingkan republik.

Dari pemerintahan demokratis, rakyat Roma malah menobatkan Caesar sebagai penguasa tunggal yang praktis menjadi diktator.

Kebesaran Caesar menimbulkan ketidaksenangan dan pemberontakan dari kelompok yang dipimpin oleh Brutus dan Cassius.

Brutus dan Cassius memang berhasil membunuh Caesar, tetapi keinginan mereka urung terwujud.

Sebab, Jenderal Octavian segera mengambil posisi Caesar dan memproklamirkan diri sebagai kaisar Romawi yang pertama dengan menyandang nama baru, yaitu Kaisar Augustus.

Pada masa Kaisar Augustus inilah Romawi mencapai puncak kejayaan.

Keturunan Augustus juga membuat Romawi menjadi kekaisaran yang stabil selama hampir 200 tahun lamanya.

Baca juga: Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki

Peradaban Romawi Kuno mempunyai karakteristik khusus yang membedakannya dengan peradaban Yunani.

Masyarakat Romawi lebih fokus dalam membangun sistem pemerintahan, hukum, dan undang-undang untuk negara.

Hukum Romawi pada dasarnya termasuk jenis hukum perdata pada zaman Kekaisaran Romawi yaitu Corpus Juris Civilis.

Corpus Juris Civilis adalah kumpulan undang-undang yang dikeluarkan dari tahun 529 hingga 534 atas perintah Kaisar Bizantium, Yustinianus I.

Hukum yang dibuat oleh bangsa Romawi ini menjadi landasan serta patokan yang kuat bagi perkembangan hukum di seluruh dunia.

Sementara situasi Romawi saat itu yang belum stabil membuat negara harus selalu siap terhadap berbagai macam serangan.

Untuk mempertahankan eksistensinya, Romawi mempunyai dua modal utama, yaitu pemerintahan dan pembentukan angkatan militer.

Pasukan Romawi pun dikenal sangat kuat karena dilatih dengan baik dan sangat disiplin.

Karakteristik peradaban Romawi Kuno lainnya adalah inovasi yang mengagumkan di bidang arsitektur.

Seperti contohnya dengan membangun monumen-monumen, istana, dan fasilitas umum berukuran raksasa.

Selain itu, peradaban Romawi Kuno mempunyai andil besar dalam perkembangan bahasa, agama, tata kemasyarakatan, teknologi, hukum, politik, kesenian, dan masih banyak lainnya.

Baca juga: Peradaban Lembah Sungai Gangga

Perkembangan bangsa Romawi di bidang sosial adalah munculnya sistem pembagian kelas ke dalam dua golongan, yaitu Patricia dan Plebea.

Golongan Patricia terbatas di kalangan orang-orang yang memiliki tanah luas atau secara turun-temurun telah menjadi kelas aristokrat.

Sedangkan golongan Plebea diisi oleh masyarakat biasa, tetapi tidak semuanya miskin.

Ada juga orang Plebea yang kaya dan tetap memiliki hak dalam berpolitik serta melakukan usaha-usaha untuk menunjang kehidupan ekonomi mereka.

Berkembangnya Romawi menjadi kekaisaran besar

Zaman Republik Romawi dimulai pada 510-31 SM. Pada mulanya, sistem pemerintahannya bersifat aristokrat.

Republik ini kemudian tumbuh menjadi suatu imperium dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas, meliputi seluruh wilayah Laut Tengah.

Pada 264 SM, Romawi berhadapan dengan Carthagia, bangsa yang menguasai wilayah Afrika Utara dan Mediterania Barat.

Kedua bangsa ini kemudian bertempur dalam Perang Punic, di mana Romawi berhasil menghancurkan peradaban Carthagia sepenuhnya.

Nasib republik berubah ketika muncul tiga serangkai yang disebut triumvirat. Mereka adalah Julius Caesar, Pompius, dan Crassus.

Baca juga: Pengaruh Peradaban Mesopotamia: Penemuan dan Hasil Kebudayaan

Pada 66 SM, tiga serangkai ini menyerbu Roma untuk menggulingkan republik.

KOMPAS.com - Romawi Kuno adalah sebutan bagi peradaban bangsa Romawi yang dibangun sejak sekitar tahun 800 SM.

Peradaban ini dibangun dan dikembangkan oleh masyakatnya di wilayah semenanjung Apenina, atau sekarang dikenal sebagai Italia.

Perkembangan Romawi dipengaruhi oleh kondisi geografisnya yang berada di wilayah strategis, yaitu di kawasan Laut Tengah, sehingga cocok untuk perdagangan.

Selain itu, lokasinya yang dikelilingi tujuh bukit membuatnya aman dari serbuan bangsa asing.

Romawi memiliki iklim yang nyaman dan tanah yang subur untuk kegiatan pertanian.

Menurut perkembangannya, pemerintahan Romawi Kuno dibagi menjadi tiga zaman, yaitu Zaman Kerajaan Romawi (750-510 SM), Zaman Republik Romawi (510-31 SM), dan Zaman Kekaisaran Romawi (31 SM-476 M).

Kekaisaran Romawi tumbuh menjadi kekaisaran terbesar di dunia pada abad kuno dengan populasi mencapai 20 persen dari total populasi dunia dan wilayahnya seluas 5 juta persegi pada 117 M.

Baca juga: Sejarah Peradaban Mesopotamia

Menurut cerita rakyat, munculnya peradaban Romawi Kuno diawali dengan didirikannya Kota Roma oleh dua pemuda bernama Remus dan Remulus pada 750 SM.

Kedua tokoh tersebut adalah anak kembar dari Rhea Silva, keturunan seorang pahlawan dari Troya.

Penguasa pertama Romawi adalah Romulus, dengan daerah kekuasaan terbatas di Kota Roma dan sekitarnya.

Pada 550 SM, Kota Roma dikuasai oleh bangsa Etruska, keturunan orang Mycenaea yang berlayar dari Yunani.

Perubahan sistem pemerintahan kemudian terjadi secara dramatis pada 509 SM, ketika rakyatnya menggulingkan Raja Tarquin, raja terakhir di Kerajaan Romawi.

Letak wilayah ASEAN secara geografis

Baca juga: Daerah Penghasil Minyak Bumi di Indonesia, Ini yang Terbesar

Letak geografis adalah posisi sebuah wilayah berdasarkan lokasinya dan bentuknya di permukaan bumi. Letak geografis seringkali berbatasan dengan fitur-fitur geografi seperti benua, laut, gunung, samudra, dan gurun. Selain itu, letak geografis ditentukan oleh faktor-faktor astronomis, geologis, fisiografis, dan sosial budaya.

Demografi Kabupaten Jepara

Penduduk Kabupaten Jepara mayoritas merupakan pemeluk agama Islam dengan persentase mencapai 97 persen. Selebihnya adalah pemeluk agama lain seperti Kristen Protestan, Kristen Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghuchu.

Jepara terkenal sebagai sentra ukiran kayu di Indonesia. Hasil kerajinan ini terkenal hingga mancanegara. Hampir semua Kecamatan di Kabupaten Jepara terdapat pengrajin ukiran dengan keunikan masing-masing.

Industri ukir adalah industri utama yang menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Jepara. Namun demikian, sektor perekonomian yang tak kalah penting di Kabupaten ini adalah sektor perikanan, galian C, perkebunan, dan pertanian.

Peta Kabupaten Jepara dapat diakses pada link berikut ini:

Peta Kabupaten Jepara

tirto.id - Pendidikan

Kontributor: Balqis FallahndaPenulis: Balqis FallahndaEditor: Yulaika Ramadhani

ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Ini adalah sebuah organisasi antarpemerintah yang didirikan pada 8 Agustus 1967 oleh lima negara anggota pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Saat ini, ASEAN telah berkembang menjadi sebuah blok regional yang terdiri dari 10 negara anggota. Di mana lima negara tambahan yang telah bergabung sejak didirikan: Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Tujuan dari ASEAN adalah untuk mencapai kerjasama politik dan ekonomi di antara negara-negara anggota dengan menjunjung tinggi perdamaian, stabilitas, kemajuan sosial, dan pembangunan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini bekerja sama dalam berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, keamanan, budaya, dan isu-isu lingkungan.

Baca juga: AS Apresiasi Indonesia Manfaatkan Keketuaan ASEAN untuk Tangani TPPO

ASEAN memiliki karakteristik unik sebagai organisasi regional, salah satunya adalah prinsip non-intervensi dalam urusan dalam negeri masing-masing anggota. Organisasi ini juga mempromosikan dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dan konflik di kawasan.

Berikut ini adalah daftar anggota ASEAN beserta tanggal mereka bergabung:

Keruntuhan Romawi Kuno

Pada masa pemerintahan Theodosius, Kekaisaran Roma dibagi menjadi dua bagian, yaitu Roma Barat dengan ibu kota di Roma dan Roma Timur dengan ibu kota di Konstantinopel.

Pembagian ini didasari oleh serangkaian ancaman suku Barbar yang selama puluhan tahun telah mengganggu stabilitas negara.

Akan tetapi, pada kenyataannya pembagian wilayah ini justru mendorong keruntuhan Kekaisaran Romawi.

Segera setelah kematian Theodosius, kekacauan terjadi dan pemerintahan Roma di barat mengalami keruntuhan pada 476 usai dikalahkan oleh orang-orang Barbar.

tirto.id - Kabupaten Jepara adalah salah satu Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Jepara resmi menjadi sebuah Kabupaten tercantum dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 1950.

Kabupaten Jepara memiliki luas wilayah 1.057,10 km2. Wilayah tersebut terdiri dari 16 Kecamatan, 184 Desa, dan 11 Kelurahan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 total populasi Kabupaten Jepara mencapai 1.184.947 jiwa.

Kepercayaan bangsa Romawi Kuno

Pada awalnya, kepercayaan bangsa Romawi adalah animisme dan politeisme.

Masyarakatnya percaya terhadap roh-roh leluhur, dan sebagian lainnya percaya terhadap dewa-dewa yang dianggap memiliki kekuasaan terhadap manusia ataupun alam.

Kepercayaan terhadap dewa-dewa ini dipengaruhi oleh masuknya kebudayaan Yunani.

Kemudian pada masa pemerintahan Tiberius (14-37 M), tumbuh agama baru yaitu Kristen.

Penyebaran agama Kristen oleh Santo petrus dan Paulus ke Eropa turut mengubah kepercayaan bangsa Romawi menjadi monoteisme.

Pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius (378-395 M), agama Kristen dinyatakan sebagai agama resmi negara.

Baca juga: Konflik Jalur Bukit Chittagong: Latar Belakang dan Pemberontakan

KOMPAS.com - Romawi Kuno adalah sebutan bagi peradaban bangsa Romawi yang dibangun sejak sekitar tahun 800 SM.

Peradaban ini dibangun dan dikembangkan oleh masyakatnya di wilayah semenanjung Apenina, atau sekarang dikenal sebagai Italia.

Perkembangan Romawi dipengaruhi oleh kondisi geografisnya yang berada di wilayah strategis, yaitu di kawasan Laut Tengah, sehingga cocok untuk perdagangan.

Selain itu, lokasinya yang dikelilingi tujuh bukit membuatnya aman dari serbuan bangsa asing.

Romawi memiliki iklim yang nyaman dan tanah yang subur untuk kegiatan pertanian.

Menurut perkembangannya, pemerintahan Romawi Kuno dibagi menjadi tiga zaman, yaitu Zaman Kerajaan Romawi (750-510 SM), Zaman Republik Romawi (510-31 SM), dan Zaman Kekaisaran Romawi (31 SM-476 M).

Kekaisaran Romawi tumbuh menjadi kekaisaran terbesar di dunia pada abad kuno dengan populasi mencapai 20 persen dari total populasi dunia dan wilayahnya seluas 5 juta persegi pada 117 M.

Baca juga: Sejarah Peradaban Mesopotamia

Menurut cerita rakyat, munculnya peradaban Romawi Kuno diawali dengan didirikannya Kota Roma oleh dua pemuda bernama Remus dan Remulus pada 750 SM.

Kedua tokoh tersebut adalah anak kembar dari Rhea Silva, keturunan seorang pahlawan dari Troya.

Penguasa pertama Romawi adalah Romulus, dengan daerah kekuasaan terbatas di Kota Roma dan sekitarnya.

Pada 550 SM, Kota Roma dikuasai oleh bangsa Etruska, keturunan orang Mycenaea yang berlayar dari Yunani.

Perubahan sistem pemerintahan kemudian terjadi secara dramatis pada 509 SM, ketika rakyatnya menggulingkan Raja Tarquin, raja terakhir di Kerajaan Romawi.

Geografis Kabupaten Jepara

Kabupaten Jepara tertelatak di titik koordinat 110°9'48,02" sampai 110°58'37,40" Bujur Timur dan 5°43'20,67" sampai 6°47'25,83" Lintang Selatan.

Wilayah kabupaten Jepara berbatasan langsung dengan sejumlah wilayah di sekitranya. Sebelah Utara dan Barat berbatasan dengan Laut Jawa.

Kemudian sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus. Sementara sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Demak.